ILMU BUDAYA DASAR
RANGKUMAN BAB 5 DAN 6
BAB 5
v MANUSIA DAN KEINDAHAN
A. KEINDAHAN
Kata keindahan berasal dari kata indah
artinya bagus,permai,cantik,elok,molek dan sebagainya.Benda yang mempunyai
sifat indah ialah segala jenis seni,pemandangan
alam,manusia,rumah,tatanan,perabot rumah tangga,suara,warna,dan sebagainya.
Keindahan adalah identik dengan
kebenaran.keindahan kebenaran dan keberadaan adalah keindahan.keduanya
mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu
berubah.
Keindahan juga bersifat universal
artinya tidak terlihat oleh selera perseorangan,waktu dan tempat selera
mode,kedaerahan atau lokal.
·
Apakah keindahan itu ?
Sebenarnya sulit bagi kita
untuk menyatakan apakah keindahan itu.Keindahan itu suatu konsep abstrak yang
tidak dapat di nikmati karena tidak jelas.Kindahan itu baru jelas jika telah
dihubungkan dengan suatu yang berwujud atau suatu karya.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis besar estetika”Menurut
asal katanya dalam bahasa inggris keindahan itu di terjemahkan dengan kata
“beautiful” dalam bahasa perancis “beau” sedang italia dan spanyol “bello”
berasal dari kata latin “bellum” Akar katanya adalah “bonum” yang berarti
kebaikan, kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “bonellum” dan terakhir
di perpendek sehongga di tulis “bellum”.
Di samping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni :
a) Keindahan dalam arti
yang luas
b) Keindahan dalam arti
estetis murni
c) Keindahan dalam arti
terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Jadi pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi
:
· Keindahan seni
· Keindahan alam
· Keindahan moral
· Keindahan intelektual
NILAI ESTETIK
Dalam rangka teori umum tentang nilai The
Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan di anggap sebagi salah satu
jenis nilai seperti halnya nilai moral,nilai ekonomik,nilai pendidikan dan
sebagainya.
Apakah nilai estetik itu ? dalam bidang filsafat,
istilah nilai seringkali di pakai suatu kata benda abstrak yang berarti
keberhagaan (worth) atau kebaikan (goodness).
Tentang nilai itu ada yang membedakan antara nilai subyektif dan nilai obyektif
atau ada yang nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan, Tetapi penggolongan
yang penting adalah niali ekstrinsik dan niali intrinsik.
Nilai ekstrensik adalah sifat baik dari suatu benda
sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrumental/contributory
value) yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai intrinsik
adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagau suatu
tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Contoh : puisi dan tari.
KONTEMPLASI DAN EKSTANSI
Keindahan yang di dasarkan
pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi
adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi
adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menikmati
sesuatu yang indah.
Apabila kontempasi dan ekstensi itu di
hubungkan dengan kreatifitas maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk
menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk
merasakan menikmati keindahan.
APA SEBAB MANUSIA
MENCIPTAKAN KEINDAHAN ?
Keindahan itu pada dasarnya
alamiyah.Alam ciptaan tuhan inin berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan.
Pengungkapan keindahan dalam karya seni
didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Berikut ini
akan di coba menguraikan alas an/motivasi dan tujuan seniman menciptakan
keindahan :
1. Tata nilai yang telah
using
Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang
sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan,sehingga di rasakan sebagai hambatan
yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan.
2. Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kemanusiaan
di tandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari
tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan
seksual.
3. Penderitaan manusia
Banyak faktor yang membuat manusia
menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah faktor manusia itu
sendiri.Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin
berkuasa,serakah,tidak berhati-hati dan sebagainya.
4. Keagungan Tuhan
Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui
keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadia-kejadian
alam.Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan, manusia hanya
dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu.
KEINDAHAN MENURUT
PANDANGAN ROMANTIK
Dalam buku AN Essay on
Man (1945) Erns Cassirer mengatakan bahwa arti keindahan tidak bisa pernah
selesai di perdebatkan. Meskipun demikian, kita dapat menggunakan kata-kata
penyair romantic john keats (1795-1821) sebagai pegangan dalam Endymion dia
berkata :
A thing of beuty is a joy forever
Its loveliness isereases it will never pass into nothingness
Dia mengatakan bahwa sesuatu yang indah adalah
keriangan selama-lamanya, kemolekan bertambah, dan tidk pernah berlalu
ketiadaan.
Mengenai keindahan Coleridge mengutip Shaespeare (1564-1616) dalam karyanya
midsummer nigh : Thing base and vile holding no quality/ love can transpose to
from and dignity “ yaitu sesuatu yang rendah dan tidak mempunyai nilai, dapat
berubah dan menjadi berarti.
B. RENUNGAN
Renungan berasal dari
kata renung :artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu
dengan dalam-dalam, Renungan adalah hasil merenung dalam merenung untuk
menciptakan seni ada beberapa teori Teori-teori itu ialah : teeori
pengungkapan,teori metafisik dan teori psikologi.
·
TEORI PENGUNGKAPAN
Dalil dari teori ialah bahwa “Art is an
expression of human felling” (seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan
manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang di alami oleh seorang
seniman ketika menciptakan suatu karya seni.
Seorang tokoh lainnya dari teori pengungkapan adalah
Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri
sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah
memunculkan itu kemudian dengan perantaraan pelbagai gerak,garis,warna,suara
dan bentuk yang di ungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga
orang-orang mengalami perasaan yang sama.
·
TEORI METAFISIK
Teori seni yang bercorak
metafisis merupakan saah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Ploto yang
karya-karya tulisannya untuk sebagai membahas estetik filsafati,konsepsi
keindahan dan teori seni.
Dalam jaman modern suatu teori seni
lainnya yang juga bercorak metafisis di kemukakan oleh filsuf Athur
Schopenhauer (1788-1860). Menurut beliau seni dalah suatu bentuk dari pemahaman
terhadap realita, dan realita yang sejati adalah suatu keinginan (will) yang
sementara.
Seniman besar adalah seseorang yang
mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di
sekelilingnya dan sampai pada maknanya yang dalam, yakni memahami ide-ide
dibaliknya.
·
TEORI PSIKOLOGIS
Teori-teori metafisis dari
para filsuf yang bergerak di atas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi
tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena
terlampau ebstrak dan spekulatif.
Suatu teori lain tentang sumber seni
dalah teori permainan yang di kembangkan oleh Freedrik Schiller (1757-1805) dan
Herbert Spencer (1820-1903) Menurut Schiller asal mula seni adalah dorongan
batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang.
Sebuah teori lagi dapat di masukan dalam
teori psikologis ialah teori penandaan (signification Theory) yang memandang
seni sebagai suatu lambing atau tanda dari perasaan manusia.
C. KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi dan
dari kata dasar rasi, artinya cocok,kena benar,dan sesuai benar. Kata cocok,
kena dan sesuai itu mendukung unsur perpaduan,pertentangan,ukuran dan seimbang.
Karena itu dalam keindahan ini,sebagian ahli pikir
menjelaskan,bahwa keindahan pada dasarnya dalah sejumlah kualitas/pokok
tertentu yang terdapat pada sesuatu hal.
kualitas yang paling sering di sebut adalah kesatuan
(unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan
(balace), dan keterbalikan (contrast).
Filsuf inggris Herbert Read
merumuskan definisi, bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan
bentuk yang terdapat di antara-antara pencerapan-pencerapan inderawi kita
(beauty is unity of formal relations among our sence-perception).
·
TEORI OBYEKTIF DAN TEORI SUBYEKTIF
The Liang Gie
dalam bukunya garis besar estetika menjelaskan bahwa dalam mencipta seni ada
dua teori yakni teori obyektif dan teori subyektif.
Salah satu persoalan pokok dari teori keindahan adalah
mengenai sifat dasar dari keindahan.Apakah keindahan merupakan sesuatu yang ada
pada benda indah atau hanya terdapat dalam pikiran orang yang mengamati benda
tersebut.
Teori obyektif berpendapat bahwa keindahan atau cirri-ciri yang mencipta nilai
estetik adalah sifat (kualita) yang memang telah melekat pada bentik indah yang
bersangkutan terlepas dari orang yang mengamatinya.
Teori subyektif menyatakan cirri-ciri yang menciptakan keindahan suatu
benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang
mengamati sesuatu benda.
TEORI PERIMBANGAN
Teori obyektif memandang keindahan
sebagai suatu kwalita dari benda-benda. Kwalita bagaimana yang menyebabkan
sesuatu disebut indah telah di jawab oleh bangsa Yunani Kuno dengan teori
perimbangan yang bertahan sejak abad 5 sebelum masehi sampai abad 17 di Eropa
sebagai contoh bangunan arsitektur Yunani Kuno yang berupa banyak tiang besar.
Bangsa Yunani menemukan bahwa
hubungan-hubungan matematik yang cermat sebagaimana terdapat dalam ilmu ukur
dan berbagai pengukuran proporsi ternyata dapat di wujudkan dalam benda-benda
bersusun yang indah.
Teori pertimbangan berlaku dari abad ke-5
sebelum masehi sampai abad ke 17 masehi selama 22 abad. Teori tersebut runtuh
karena desakan dari filsafat empirisme dan lairan-aliran termasuk dalam seni
bagi mereka keindahan hanyalah kesan yang subyektif sifatnya.
BAB 6
v MANUSIA DAN PENDERITAAN
A. PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kara derita ,
kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau
menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan penderitaan itu dapat lahir atau batin atau lahir batin.
Baik dalam Al-quran maupun kitab suci agama lain banyak
surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang di alami oleh manusia
atau berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umumnya
manusia kurang memperhatikan peringatan tersebut,sehingga manusia mengalami
penderitaan.
B. SIKSAAN
Siksaan dapat di artikan sebagai siksaan
badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat
sisksaan yang di alami seseorang, timbulah penderitaan. Di dalam kitab suci
diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang di alami manusia di akhirat nanti,
yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik,syirik,dengki,manfitnah,mencuri,makan
harta nak yatim dan sebagainya.
Siksaan yang sifatnya psikis
misalnya kebimbangan,kesepian dan ketakutan.
Kebimbangan di
alami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan
pilihan mana yang akan di ambil.
Kesepian di
alami seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun
ia dalam lingkungan orang ramai.
Ketakutan merupakan
bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.Banyak
sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain :
a. Claustrophobia dan
Agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan
tertutup, Agoraphobia adalah ketakutan yang di sebabkan seseorang berada di
tempat terbuka.
b. Gamang merupakan
ketakutan bila seseorang di tempat yang tinggi, Hal ini di sebabkan karena ia
takut akibat berada pada tempat yang tinggi.
c. Kegelapan merupakan
suatu ketakutan sesseorang bila ia berada di tempat yang gelap.
d. Kesakitan merupakan
ketakutan yang di sebabkan oleh rasa sakit yang di alami.
e. Kegagalan merupakan
ketakutan dari seseorang di sebabkan karena merasa bahwa apa yang akan di
jalankan mengalami kegagalan.
APA YANG MEMBUAR SESEORANG MENJADI PHOBIA ?
Ahli medis mempunyai pendapat yang berbeda-beda dan
banyak penderita yang mempunyai teori tentang asal mula dari ketakutan
mereka. Kebanyakan phobia di mulai dengan suatu schock emosional atau suatu
tekanan pada waktu tertentu.
Ahli-ahli ilmu jiwa cenderung
berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis
yang dalam, yang harus di temukan,dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya
akan hilang.
C. KEKALUTAN MENTAL
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi
di kenal sebagai kekalutan mental. SEcara lebih sederhana kekalutan mental
dapat di rumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang
menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah
secara kurang wajar.
Gejala-grlaja permulaan bagi seseorang yang menglami kekalutan mental adalah :
a. Nampak pada jiwa yang sering merasakan
pusing,sesak nafas,demam,nyeri pada lambung
b. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa
cemas ketakutan,patah hati,apatis,cemburu,mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
a. Gangguan kejiwaan
Nampak dalam gejala-gejal kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani
b. Usaha mempertahankan
diri dengan cara negative, yaitu mundur atau lari.
c. Kekalutan yang
merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami
gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat
banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
a. Kepribadian yang lemah
akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
b. Terjadinya konflik
sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada
dalam masyarakat.
c. Cara pematngan batin
yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Proses-proses kekalutan mental yang di alami oleh
seseorang mendorong ke arah :
a. Positif : trauma (luka
jiwa) yang di lami di jawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam
hidup.
b. Negatife : trauma yang
di lami di perlarutkan atau di perturutkan,sehingga yang bersangkutan mengalami
frustasi. Bentuk frustasi antara lain :
1. Agresif berupa
yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali dan dapan membahayakan
orang lain.
2. Regresif adalah
kembali pada pola reaksi yang primitive atau ke kanak-kanakan (infatil).
3. Fiksasi adalah
peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama (tetap).
4. Proyeksi merupakan
usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang
negative pada orang lain.
5. Identifikasi adalah
menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
6. Narsisme adalah self
love yang berlebihan,sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior
daripada orang lain.
7. Autism adalah gejala
menutup diri secara total dari dunia rill.
Penderita kekalutan mental banyak terdapat dalam
lingkungan seperti :
1. Kota-kota besar yang
banyak memberi tantangan-tantangna hidup yang berat.
2. Anak-anak muda usia
yang tidak berhasil dalam mencapai apa yang di kehendaki atau di idam-idamkan.
3. Wanita pada umumnya
lebih mudah merasakan suatu masalah yang di bawanya kedalam hati atau
perasaannya.
4. Orang yang tidak
beragama tidak memiliki keyakinan bahwa di atas dirinya ada kekuasaan yang
lebih tinggi.
5. Orang yang terlalu
mengejar materi seperti pedagang dan pengusaha memiliki sifat ngoyo dalam
memperoleh tujuan kegiatannya.
D. PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Setiap manusia pasti mengalami
penderitaan,baik berat ataupun ringan, penderitaan adalah bagian kehidupan
manusia yang bersifat kodrati.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat
manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup
ditakdirkan buak hanya untuk bahagia melainkan juga menderita, karena itu
manusia hidup tidak boleh pesimis.
E. PENDERITAAN, MEDIA MASA DAN SENIMAN
Dalam modern sekarang ini kemungkinan
terjadi penderitaan itu lebih besar hal ini telah di buktikan oleh kamajuan
teknologi dan sebagainya menyejahterakan manusia dan sebagian lainya membuat
manusia menderita.
Beberapaa sebab lainnya yang menimbulkan
penderitaan manusia ialah kecelakaan,bencana lam,bencana perang dan lain-lain.
Media masa merupakan alat yang paling
teapat untuk mengkomunikasikan peristiwa-paeristiwa penderoitaam manusia secara
cepat kepada masyarakat.Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai
untuk menentukan sikap antara sesame manusia terutama bagi yang merasa simpati.
F. PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Apabila kita kelompokan secara sederhana
berdasarkan sebab-sebab timbulah penderitaan, maka penderitaan manusia dapat di
perinci sebagai berikut :
A. Penderitaan yang
timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena
perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesame manusia dan
hubungan manusia dengan alam sekitar.Penderitaan ini kadang di sebut nasi
buruk.Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik.
Karena perbuatan buruk anatara sesama manusia maka
manusia lain menjadi menderita,misalnya :
1) Pembantu rumah tangga
yang di perkosa,di sekap,disiksa oleh majikannya.
2) Perbuatan buruk orang
tua Aric Hangara yang menganiyaya anak kandungnya sendiri sampai mengakibatkan
kematian
B. Penderitaan yang
timbul karena penyakit,siksaan / azab Tuhan
Beberapa kasus penderitaan dapat
diungkapkan berikut ini :
1) Seorang anak lelaki
buta sejak dilahirkan dengan tabah di asuh oelh orang tuanya.
2) Nabi ayub mengalami
siksaan Tuhan, Tetapi dengan sabar ia meerima cobaan ini.
3) Tenggelamnya Fir’aun
di laut Merah seperti disebutkan dalam AL’QURAN adalah azab yang di jatuhkan
kepada orang yang angkuh dan sombong.
G. PENGARUH PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan mungkin
akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya, sikap yang
timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative.RANGKUMAN ILMU BUDAYA
DASAR BAB 5 DAN 6
ILMU BUDAYA DASAR
RANGKUMAN BAB 5 DAN 6
BAB 5
v
MANUSIA DAN KEINDAHAN
A.
KEINDAHAN
Kata keindahan berasal dari kata indah
artinya bagus,permai,cantik,elok,molek dan sebagainya.Benda yang mempunyai
sifat indah ialah segala jenis seni,pemandangan
alam,manusia,rumah,tatanan,perabot rumah tangga,suara,warna,dan sebagainya.
Keindahan adalah identik dengan
kebenaran.keindahan kebenaran dan keberadaan adalah keindahan.keduanya
mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu
berubah.
Keindahan juga bersifat universal
artinya tidak terlihat oleh selera perseorangan,waktu dan tempat selera
mode,kedaerahan atau lokal.
Apakah keindahan itu ?
Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan
itu.Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat di nikmati karena tidak
jelas.Kindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan suatu yang berwujud
atau suatu karya.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya
“Garis besar estetika”Menurut asal katanya dalam bahasa inggris keindahan itu
di terjemahkan dengan kata “beautiful” dalam bahasa perancis “beau” sedang
italia dan spanyol “bello” berasal dari kata latin “bellum” Akar katanya adalah
“bonum” yang berarti kebaikan, kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi
“bonellum” dan terakhir di perpendek sehongga di tulis “bellum”.
Di samping itu terdapat pula
perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni :
a)
Keindahan dalam arti yang luas
b)
Keindahan dalam arti estetis murni
c)
Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Jadi pengertian keindahan yang
seluas-luasnya meliputi :
·
Keindahan seni
·
Keindahan alam
·
Keindahan moral
·
Keindahan intelektual
NILAI ESTETIK
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa
pengertian keindahan di anggap sebagi salah satu jenis nilai seperti halnya
nilai moral,nilai ekonomik,nilai pendidikan dan sebagainya.
Apakah nilai estetik itu ? dalam bidang
filsafat, istilah nilai seringkali di pakai suatu kata benda abstrak yang
berarti keberhagaan (worth) atau kebaikan (goodness).
Tentang nilai itu ada yang
membedakan antara nilai subyektif dan nilai obyektif atau ada yang nilai
perseorangan dan nilai kemasyarakatan, Tetapi penggolongan yang penting adalah
niali ekstrinsik dan niali intrinsik.
Nilai ekstrensik adalah sifat baik dari
suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya
(instrumental/contributory value) yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau
membantu. Nilai intrinsik adalah sifat
baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagau suatu tujuan, ataupun demi
kepentingan benda itu sendiri.
Contoh : puisi dan tari.
KONTEMPLASI DAN EKSTANSI
Keindahan yang di dasarkan pada selera seni didukung oleh faktor
kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk
menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk
menyatakan, merasakan, dan menikmati sesuatu yang indah.
Apabila kontempasi dan ekstensi itu di hubungkan dengan kreatifitas maka
kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan
ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk merasakan menikmati keindahan.
APA SEBAB MANUSIA
MENCIPTAKAN KEINDAHAN ?
Keindahan itu pada dasarnya alamiyah.Alam ciptaan tuhan inin berarti
bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan.
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu
dan dengan tujuan tertentu pula. Berikut ini akan di coba menguraikan alas
an/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan :
1.
Tata nilai yang telah using
Tata nilai yang terjelma dalam adat
istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan,sehingga di rasakan
sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan.
2.
Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkan derajad dan
nilai kemanusiaan di tandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat
diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi
kebutuhan seksual.
3.
Penderitaan manusia
Banyak faktor yang membuat manusia menderita. Tetapi yang paling
menentukan ialah faktor manusia itu sendiri.Manusialah yang membuat orang
menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa,serakah,tidak berhati-hati dan
sebagainya.
4.
Keagungan Tuhan
Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan
alam semesta serta kejadia-kejadian alam.Keindahan alam merupakan keindahan
mutlak ciptaan Tuhan, manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan
itu.
KEINDAHAN MENURUT
PANDANGAN ROMANTIK
Dalam buku AN Essay on Man (1945) Erns Cassirer mengatakan bahwa arti
keindahan tidak bisa pernah selesai di perdebatkan. Meskipun demikian, kita
dapat menggunakan kata-kata penyair romantic john keats (1795-1821) sebagai
pegangan dalam Endymion dia berkata :
A thing of beuty is a joy forever
Its loveliness isereases it will
never pass into nothingness
Dia mengatakan bahwa sesuatu yang indah
adalah keriangan selama-lamanya, kemolekan bertambah, dan tidk pernah berlalu
ketiadaan.
Mengenai keindahan Coleridge
mengutip Shaespeare (1564-1616) dalam karyanya midsummer nigh : Thing base and
vile holding no quality/ love can transpose to from and dignity “ yaitu sesuatu
yang rendah dan tidak mempunyai nilai, dapat berubah dan menjadi berarti.
B.
RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung :artinya
diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam,
Renungan adalah hasil merenung dalam merenung untuk menciptakan seni ada
beberapa teori Teori-teori itu ialah : teeori pengungkapan,teori metafisik dan
teori psikologi.
TEORI PENGUNGKAPAN
Dalil dari teori ialah bahwa “Art is an expression of human felling”
(seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama
bertalian dengan apa yang di alami oleh seorang seniman ketika menciptakan
suatu karya seni.
Seorang tokoh lainnya dari teori
pengungkapan adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah
memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya
dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan pelbagai
gerak,garis,warna,suara dan bentuk yang di ungkapkan dalam kata-kata
memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.
TEORI METAFISIK
Teori seni yang bercorak metafisis merupakan saah satu teori yang
tertua, yakni berasal dari Ploto yang karya-karya tulisannya untuk sebagai
membahas estetik filsafati,konsepsi keindahan dan teori seni.
Dalam jaman modern suatu teori seni lainnya yang juga bercorak metafisis
di kemukakan oleh filsuf Athur Schopenhauer (1788-1860). Menurut beliau seni dalah
suatu bentuk dari pemahaman terhadap realita, dan realita yang sejati adalah
suatu keinginan (will) yang sementara.
Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu
menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada
maknanya yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.
TEORI PSIKOLOGIS
Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak di atas taraf
manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta
umumnya tidak memuaskan, karena terlampau ebstrak dan spekulatif.
Suatu teori lain tentang sumber seni dalah teori permainan yang di
kembangkan oleh Freedrik Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903)
Menurut Schiller asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play
impulse) yang ada dalam diri seseorang.
Sebuah teori lagi dapat di masukan dalam teori psikologis ialah teori
penandaan (signification Theory) yang memandang seni sebagai suatu lambing atau
tanda dari perasaan manusia.
C.
KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi dan
dari kata dasar rasi, artinya cocok,kena benar,dan sesuai benar. Kata cocok,
kena dan sesuai itu mendukung unsur perpaduan,pertentangan,ukuran dan seimbang.
Karena itu dalam keindahan ini,sebagian ahli pikir
menjelaskan,bahwa keindahan pada dasarnya dalah sejumlah kualitas/pokok
tertentu yang terdapat pada sesuatu hal.
kualitas yang paling sering di sebut
adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry),
keseimbangan (balace), dan keterbalikan (contrast).
Filsuf inggris Herbert Read merumuskan definisi, bahwa keindahan adalah
kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat di antara-antara
pencerapan-pencerapan inderawi kita (beauty is unity of formal relations among
our sence-perception).
TEORI OBYEKTIF DAN TEORI SUBYEKTIF
The Liang Gie dalam bukunya garis besar estetika menjelaskan bahwa dalam
mencipta seni ada dua teori yakni teori obyektif dan teori subyektif.
Salah satu persoalan pokok dari teori
keindahan adalah mengenai sifat dasar dari keindahan.Apakah keindahan merupakan
sesuatu yang ada pada benda indah atau hanya terdapat dalam pikiran orang yang
mengamati benda tersebut.
Teori obyektif berpendapat bahwa
keindahan atau cirri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualita)
yang memang telah melekat pada bentik indah yang bersangkutan terlepas dari
orang yang mengamatinya.
Teori subyektif menyatakan
cirri-ciri yang menciptakan keindahan
suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang
mengamati sesuatu benda.
TEORI PERIMBANGAN
Teori obyektif memandang keindahan sebagai suatu kwalita dari
benda-benda. Kwalita bagaimana yang menyebabkan sesuatu disebut indah telah di
jawab oleh bangsa Yunani Kuno dengan teori perimbangan yang bertahan sejak abad
5 sebelum masehi sampai abad 17 di Eropa sebagai contoh bangunan arsitektur
Yunani Kuno yang berupa banyak tiang besar.
Bangsa Yunani menemukan bahwa hubungan-hubungan matematik yang cermat
sebagaimana terdapat dalam ilmu ukur dan berbagai pengukuran proporsi ternyata
dapat di wujudkan dalam benda-benda bersusun yang indah.
Teori pertimbangan berlaku dari abad ke-5 sebelum masehi sampai abad ke
17 masehi selama 22 abad. Teori tersebut runtuh karena desakan dari filsafat
empirisme dan lairan-aliran termasuk dalam seni bagi mereka keindahan hanyalah
kesan yang subyektif sifatnya.
BAB 6
v
MANUSIA DAN PENDERITAAN
A.
PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kara derita ,
kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau
menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan penderitaan itu dapat lahir atau batin atau lahir batin.
Baik dalam Al-quran maupun kitab suci
agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang di
alami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan.
Tetapi umumnya manusia kurang memperhatikan peringatan tersebut,sehingga
manusia mengalami penderitaan.
B.
SIKSAAN
Siksaan dapat di artikan sebagai siksaan
badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat sisksaan
yang di alami seseorang, timbulah penderitaan. Di dalam kitab suci diterangkan
jenis dan ancaman siksaan yang di alami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan
bagi orang-orang musyrik,syirik,dengki,manfitnah,mencuri,makan harta nak yatim
dan sebagainya.
Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan,kesepian dan
ketakutan.
Kebimbangan di alami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat
menentukan
pilihan mana yang akan di ambil.
Kesepian di alami seseorang merupakan
rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang
ramai.
Ketakutan merupakan bentuk lain
yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.Banyak sebab yang
menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain :
a.
Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut
terhadap ruangan tertutup, Agoraphobia adalah ketakutan yang di sebabkan
seseorang berada di tempat terbuka.
b.
Gamang merupakan ketakutan bila seseorang di tempat yang tinggi, Hal ini
di sebabkan karena ia takut akibat berada pada tempat yang tinggi.
c.
Kegelapan merupakan suatu ketakutan sesseorang bila ia berada di tempat
yang gelap.
d.
Kesakitan merupakan ketakutan yang di sebabkan oleh rasa sakit yang di
alami.
e.
Kegagalan merupakan ketakutan dari seseorang di sebabkan karena merasa
bahwa apa yang akan di jalankan mengalami kegagalan.
APA YANG MEMBUAR SESEORANG MENJADI
PHOBIA ?
Ahli medis mempunyai pendapat yang
berbeda-beda dan banyak penderita yang mempunyai teori tentang asal mula dari ketakutan
mereka. Kebanyakan phobia di mulai dengan suatu schock emosional atau suatu
tekanan pada waktu tertentu.
Ahli-ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu
gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus di
temukan,dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang.
C.
KEKALUTAN MENTAL
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi
di kenal sebagai kekalutan mental. SEcara lebih sederhana kekalutan mental
dapat di rumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang
menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah
secara kurang wajar.
Gejala-grlaja permulaan bagi
seseorang yang menglami kekalutan mental adalah :
a.
Nampak pada jiwa yang sering merasakan pusing,sesak nafas,demam,nyeri
pada lambung
b.
Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas ketakutan,patah hati,apatis,cemburu,mudah
marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
a.
Gangguan kejiwaan Nampak dalam gejala-gejal kehidupan si penderita baik
jasmani maupun rohani
b.
Usaha mempertahankan diri dengan cara negative, yaitu mundur atau lari.
c.
Kekalutan yang merupakan titik
patah (mental breakdown) dan yang
bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan
antara lain sebagai berikut :
a.
Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang
sempurna
b.
Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang
bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat.
c.
Cara pematngan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan
terhadap kehidupan sosial.
Proses-proses kekalutan mental yang di
alami oleh seseorang mendorong ke arah :
a.
Positif : trauma (luka jiwa) yang di lami di jawab secara baik sebagai
usaha agar tetap survive dalam hidup.
b.
Negatife : trauma yang di lami di perlarutkan atau di
perturutkan,sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi. Bentuk frustasi
antara lain :
1.
Agresif berupa yang meluap-luap
akibat emosi yang tidak terkendali dan dapan membahayakan orang lain.
2.
Regresif adalah kembali pada pola reaksi yang primitive atau ke
kanak-kanakan (infatil).
3.
Fiksasi adalah peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama
(tetap).
4.
Proyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan
sikap-sikap sendiri yang negative pada orang lain.
5.
Identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam
imaginasinya
6.
Narsisme adalah self love yang berlebihan,sehingga yang bersangkutan
merasa dirinya lebih superior daripada orang lain.
7.
Autism adalah gejala menutup diri secara total dari dunia rill.
Penderita kekalutan mental banyak
terdapat dalam lingkungan seperti :
1.
Kota-kota besar yang banyak memberi tantangan-tantangna hidup yang
berat.
2.
Anak-anak muda usia yang tidak berhasil dalam mencapai apa yang di
kehendaki atau di idam-idamkan.
3.
Wanita pada umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah yang di bawanya
kedalam hati atau perasaannya.
4.
Orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan bahwa di atas dirinya
ada kekuasaan yang lebih tinggi.
5.
Orang yang terlalu mengejar materi seperti pedagang dan pengusaha
memiliki sifat ngoyo dalam memperoleh tujuan kegiatannya.
D.
PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Setiap manusia pasti mengalami
penderitaan,baik berat ataupun ringan, penderitaan adalah bagian kehidupan
manusia yang bersifat kodrati.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat
manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup
ditakdirkan buak hanya untuk bahagia melainkan juga menderita, karena itu
manusia hidup tidak boleh pesimis.
E.
PENDERITAAN, MEDIA MASA DAN SENIMAN
Dalam modern sekarang ini kemungkinan
terjadi penderitaan itu lebih besar hal ini telah di buktikan oleh kamajuan
teknologi dan sebagainya menyejahterakan manusia dan sebagian lainya membuat
manusia menderita.
Beberapaa sebab lainnya yang menimbulkan
penderitaan manusia ialah kecelakaan,bencana lam,bencana perang dan lain-lain.
Media masa merupakan alat yang paling
teapat untuk mengkomunikasikan peristiwa-paeristiwa penderoitaam manusia secara
cepat kepada masyarakat.Dengan demikian
masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesame
manusia terutama bagi yang merasa simpati.
F.
PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Apabila kita kelompokan secara sederhana
berdasarkan sebab-sebab timbulah penderitaan, maka penderitaan manusia dapat di
perinci sebagai berikut :
A.
Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena
perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesame manusia dan
hubungan manusia dengan alam sekitar.Penderitaan ini kadang di sebut nasi
buruk.Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik.
Karena perbuatan buruk anatara sesama
manusia maka manusia lain menjadi menderita,misalnya :
1) Pembantu rumah tangga yang di perkosa,di
sekap,disiksa oleh majikannya.
2)
Perbuatan buruk orang tua Aric Hangara yang menganiyaya anak kandungnya
sendiri sampai mengakibatkan kematian
B.
Penderitaan yang timbul karena penyakit,siksaan / azab Tuhan
Beberapa kasus penderitaan dapat
diungkapkan berikut ini :
1)
Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan dengan tabah di asuh oelh
orang tuanya.
2)
Nabi ayub mengalami siksaan Tuhan, Tetapi dengan sabar ia meerima cobaan
ini.
3)
Tenggelamnya Fir’aun di laut Merah seperti disebutkan dalam AL’QURAN
adalah azab yang di jatuhkan kepada orang yang angkuh dan sombong.
G.
PENGARUH PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan mungkin
akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya, sikap yang
timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative.
Sikap positif yaitu sikap optimis
mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan
perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya
bagian dari kehidupan.
Sikap positif yaitu sikap optimis
mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan
perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya
bagian dari kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar