Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami
berhasil menyelesaikan tugas ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang
berjudul “ TEORI ORGANISAI UMUM 1 “
Tugas
ini berisikan tentang informasi Pengertian “ TEORI ORGANISAI UMUM 1 “atau yang
lebih khususnya membahas segala penegrtian, ciri-ciri, unsur-unsur, dan bentuk
bentuk bagan “ TEORI ORGANISAI UMUM 1 “ karakteristik sertas perspektif “ TEORI
ORGANISAI UMUM 1 “ dalam tugas kuliah Diharapkan dapat memberikan informasi
kepada kita semua tentang “ TEORI ORGANISAI UMUM 1 “
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Jakarta,
9 Oktober 2013
Naufal Syawal
PENGERTIAN ORGANISASI MENURUT PARA TOKOH ATAU AHLI
Definisi Para Ahli Tentang Organisasi
Organisasi
adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Dalam
ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu,
terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian
mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies),
perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisa organisasi
(organization analysis).
Definisi
Terdapat
beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu
sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan
sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara
rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali,
dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan),
sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut
para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
Stoner
mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui
mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
James
D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan
manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Chester
I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas
kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Stephen
P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Prof
Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikanorganisasi ialah setiap bentuk
persekutuan antara dua orang atau lebih
yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu
tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang /
beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut
dengan bawahan.
Drs.
Malayu S.P Hasibuan mengatakanorganisasi ialah suatu sistem perserikatan
formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam
mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.
Prof.
Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakanorganisasi adalah struktur pembagian kerja
dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang
bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
.
Paul
Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa Organisasi adalah sekumpulan
orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk
mencapai tujuan bersama. (Organization is a collection people, arranged into
groups, working together to achieve some common objectives).
Sebuah
organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti
penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi
sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik
adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya,
karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam
masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Orang-orang
yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus
menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan
tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam
keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang
dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
CIRI-CIRI ORGANISASI DAN UNSUR-UNSUR ORGANISASI
Ilmu
organisasi merupakan ilmu yang penting dimiliki, karena dalam kehidupan kita
tidak lepas dari organisasi. Di mulai dari lingkungan yang sederhana dari
keluarga, hingga struktur yang rumit seperti organisasi pemerintahan.
Adapun
ciri-ciri organisasi:
–
Mempunyai tujuan & sasaran
–
Mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
–
Adanya kerja sama dari sekelompok orang
–
Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang
Unsur
– Unsur Organisasi
Setiap
bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai
berikut :
1.
Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama
Organisasi
adalah merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi
saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang
tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan.
Pengertian tempat di sini dalam arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang
abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu
menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan
tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan
orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh,
organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.
2.
Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang
Suatu
organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama
sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan
dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan
kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai
kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu
organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan
antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan
sebaik-baiknya.
3.
Jelas tugas kedudukannya masing-masing
Dengan
adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak
hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian
kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata
lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan
bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.
4.
Ada tujuan tertentu
Betapa
pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang
kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari
pada perencanaan yang baik tetapi tidak baik. Selain itu dengan cara
mengorganisasi secara baik akan mendapat keuntungan antara lain sebagai berikut
:
-
Pelaksanaan tugas pekerjaan mempunyai kemungkinan dapat dilaksanakan secara
efisien dan efektif
5.
Organisasi juga mempunyai unsur-unsur pendukung agar bisa berjalan dan
terlaksana, berikut unsur-unsur organisasi :
Man
Man
(orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut
dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari
semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya
terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi
dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai
dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua
itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
Kerjasama
Kerjasama
merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan
secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua
anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi
administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan
kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
Tujuan
Bersama
Tujuan
merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang
akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa
yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai
melalui prosedur, program, pola (network).
Peralatan
(Equipment)
Unsur
yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana,
berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah,
gedung/bangunan/kantor).
Lingkungan
(Environment)
Faktor
lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi.
kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan
(regulation) yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu,
Pemahaman
Unsur-Unsur Organisasi
Unsur-unsur
dasar organisasi dipahami secara selektif untuk menciptakan evaluasi dan reaksi
yang menunjukan apkah yang dimaksud oleh setiap unsur dasar tersebut dan
seberapa baik unsur-unsur ini beroperasi bagi kebaikan anggota organisasi.
Unsur-unsur
organisasi tidak secara langsung menciptakan iklim komunikasi organisasi,
tetapi bergantung pada persepsi anggota organisasi mengenai :
Nilai
hukum dan peraturan tersebut
Kegiatan-kegiatan
yang dikenai hukum dan peraturan tersebut
Pengaruh
Komunikasi
Iklim
komunikasi dapat menjadi salah satu pengaruh yang paling penting dalam
produktivitas organisasi, karena iklim mempengaruhi usaha anggota organisasi.
Usaha dalam hal ini merujuk kepada penggunaan tubuh secara fisik dalam bentuk
mengangkat, berbiara, atau berjalan, dan memecahkan masalah.
Usaha
biasanya terdiri atas 4 unsur :
- Aktivitas
- Langkah-langkah pelaksanaan kerja
- Kualias hasil
- Pola waktu kerja
Kesediaan
untuk melakukan usaha sungguh-sungguh atas nama organisasi adalah satu dari
tiga factor komitmen organisasi. Kepercayaan yang kuat serta penerimaan atas
tujuan serta nilai-nilai organisasi, dan keinginan yang besar untuk
mempertahankan keanggotaan dalam organisasi adalah dua factor komitmen
organisasi lainya.
Iklim
komunikasi dalam organisasi mempunyai konsekuensi penting bagi pergantian dan
masa kerja pegawai dalam organisasi. Iklim komunikasi yang positif cenderung
meningkatkan dan mendukung komitmen pada organisasi. Proses-proses interaksi
yang terlibat dalam perkembangan iklim komunikasi organisasi juga memberi andil
pada beberapa pengaruh penting dalam restrukturisasi, reorganisasi, dan dalam menghidupkan
kembali unsur-unsur dasar organisasi.
Kepuasan
Komunikasi Organisasi
Kepuasan
atas komunikasi kadang-kadang dikacaukan dengan iklim komunikasi , alasannya
adalah bahwa iklim, merupakan fungsi dari bagaimana kepuasan anggota terhadap
komunikasi dalam organisasi. Kepuasan menggambarkan suatu konsep individu dan
konsep mikro sedangkan iklim merupakan konsep makro dan konsep gabungan.
Kepuasan
juga menggambarkan evaluasi atas suat keadaan internal afektif, sedangkan iklim
merupakan deskripsi kondisi eksternal bagi indivivu. Iklim terdiri dari suatu
citra gabungan entitas atau fenomena global, seperti komunikasi atau
organisasi. Kepuasan menggambarkan reaksi afektif individu ata shasil-hasil
yang dinginkan yang berasal dari komunikasi yang terjadi dalam organisasi.
Istilah
kepuasan komunikasi digunakan untuk menyatakan keseluruhan tingkat kepuasan
yang di rasakan pegawai dalam lingkungan awl komunikasinya. Meskipun komunikasi
terlihat bertumpang tindih dengan iklim komunikasi.Kepuasan komunikasi ini cenderung
memperkaya gagasan iklim dengan menyoroti tingkat individu dan pribadi.
Bentuk-bentuk
Bagan Struktur Organisasi
Bentuk-bentuk
Bagan Organisasi :
Bentuk
Piramid.
Bentuk
Ini Yang Paling Banyak Diguakan, Karena Sederhana, Jelas Dan Mudah Dimengerti.
Bagan organisasi bentuk Piramid adalah suatu organisasi dimana bentuk bagan
organisasi tersebut menyerupai piramid. Dimana suatu pimpinan tertinggi ada di
paling atas piramid dan tingkatan pimpinan menengah dan bawahan ada di
bagian-bagian bawah. Bentuk piramid sering kali dipakai di
organisasi-organisasi, karna bentuk piramid ini mudah dimengerti dan dipahami.
Type
piramid memiliki ciri-ciri antara lain ialah:
memiliki
jumlah organisasi yang tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan
sedikit.
Jumlah
pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
2. Bentuk Vertikal.
Bentuk
Vertikal Agak Menyerupai Bentuk Piramid, Yaitu Dalam Pelimpahan Kekuasaan Dari
Atas Ke Bawah, Hanya Bagan Vertikal Berwujud Tegak Sepenuhnya.
3.
Bentuk Horizontal.
Bagan
Ini Digambarkan Secara Mendatar. Bagan organisasi bentuk horizontal atau
mendatar adalah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk
atau ujung pimpinan tertinggi sampai
dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kearah
kanan atau sebaliknya.
4.
Bentuk Lingkaran.
Menggambarkan
hubungan Antara Satu Jabatan Dengan Jabatan . Bagan organisasi bentuk Lingkaran
adalah suatu bentuk bagan organisasi dimana satuan organisasi atau pejabat yang
terendah disusun dari luar bidang lingkaran ke arah titik tengah pusat
lingkaran dimana di titik tengah adalah pejabat atau pimpinan tertinggi.
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Organisasi
Faktor-faktor
yang mempengaruhi organisasi :
A.
Tujuan
Visi,
misi dan tujuan yang jelas akan membantu team dalam bekerja. Namun hal tersebut
belum cukup jika visi, misi dan tujuan yang ditetapkan tidak sejalan dengan
kebutuhan dan tujuan para anggota.
B.
Tantangan
Manusia
dikarunia mekanisme pertahanan diri yang di sebut “fight atauflight syndrome”.
Ketika dihadapkan pada suatu tantangan, secara nalurimanusia akan melakukan
suatu tindakan untuk menghadapi tantangan tersebut (fight) atau menghindar
(flight). Dalam banyak kasus tantangan yang ada merupakan suatu rangsangan
untuk mencapai kesuksesan. Dengan kata lain tantangan tersebut justru merupakan
motivator.
Namun
demikian tidak semua pekerjaan selalu menghadirkan tantangan.Sebuah team tidak
selamanya akan menghadapi suatu tantangan. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya
memberikan suatu tugas atau pekerjaan yang menantang dalam interval. Salah satu
criteria yang dapat dipakai sebagai acuan apakah suatu tugas memiliki tantangan
adalah tingkat kesulitan dari tugas tersebut. Jika terlalu sulit, mungkin dapat
dianggap sebagai hal yang mustahil dilaksanakan, maka team bisa saja menyerah
sebelum mulai mengerjakannya. Sebaliknya, jika terlalu mudah maka team juga
akan malas untuk mengerjakannya karena dianggap tidak akan menimbulkan
kebanggaan bagi yang melakukannya.
C.
Keakraban
Team
yang sukses biasanya ditandai dengan sikap akraban satu sama lain, setia kawan,
dan merasa senasib sepenanggungan. Para anggota team saling menyukai dan
berusaha keras untuk mengembangankan dan memelihara hubungan interpersonal.
Hubungan interpersonal menjadi sangat penting karena hal ini akan merupakan
dasar terciptanya keterbukaan dan komunikasi langsung serta dukungan antara
sesama anggota team.
D.
Tanggungjawab
Secara
umum, setiap orang akan terstimulasi ketika diberi suatu tanggungjawab. Tanggungjawab
mengimplikasikan adanya suatu otoritas untuk membuat perubahan atau mengambil
suatu keputusan. Team yang diberi tanggungjawab dan otoritas yang proporsional
cenderung akan memilikimotivasi kerja yang tinggi.
E.
Kesempatan Untuk Maju
Setiap
orang akan melakukan banyak cara untuk dapat mengembangkan diri,mempelajari
konsep dan ketrampilan baru, serta melangkah menuju kehidupan yang lebih baik.
Jika dalam sebuah team setiap anggota merasabahwa team tersebut dapat
memberikan peluang bagi mereka untuk melakukanhal-hal tersebut di atas maka
akan tercipta motivasi dan komitment yang tinggi. Hal ini penting mengingat
bahwa perkembangan pribadi memberikan nilai tambah bagi individu dalam
meningkatkan harga diri.
F.
Kepemimpinan
Tidak
dapat dipungkiri bahwa leadership merupakan faktor yang berperan penting dalam
mendapatkan komitment dari anggota team. Leader berperan dalam menciptakan
kondisi kondusif bagi team untuk bekerja dengan tenang dan harmonis. Seorang
leader yang baik juga dapat memahami 6 faktor yang dapat menimbulkan motivasi
seperti yang disebutkan diatas.
Faktor-
faktor yang mempengaruhi organisasi itu luas dan jumlahnya cukup banyak. Dalam
arti luas, lingkungan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu lingkungan
intern dan lingkungan ekstern.
Lingkungan
Intern adalah keseluruhan faktor yang ada dalam organisasi dan kegiatan
organisasi. Ig Wursanto (2005 ; 309-310) Faktor-faktor Intern yang mempengaruhi
(pendukung dan penghambat) organisasi dan kegiatan organisasi antara lain :
1.
Perubahan Kebijakan Pimpinan
2.
Perubahan Tujuan
3.
Pemekaran atau perluasan wilayah organisasi
4.
Volume kegiatan yang bertambah banyak
5.
Tingkat pengetahuan dan keterampilan para anggota organisasi
6.
Sikap dan Perilaku dari para anggota organisasi
7.
Berbagai macam ketentuan atau peraturan baru yang berlaku dalam organisasi.
Lingkungan
Ekstern adalah keseluruhan faktor yang ada diluar organisasi (fator-faktor
ekstern) yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Faktor- faktor
yang termasuk dalam lingkungan ekstern cukup banyak, antara lain : Politik,
Hukum, Kebudayaan, Teknologi, Sumber Alam, dan Demografi.
Contoh
dalam organisasi :
- misal dalam organisasi kampus.
- Yang pertama tentu kebijakan
kampus,
- setelah itu faktor individu,
- keharmonisan hubungan dalam
organisasi,
- hubungan dengan organisasi
mahasiswa yang lain,
- kaderisasi yang baik yang bisa
dibangun,
- leadership yang baik,
- financial,
- dan tercapainya tujuan dan visi
misi organisasi juga termasuk faktor yang mempengaruhi organisasi
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar