TEMPO Interaktif, Jakarta: Tingkat kejahatan
di Indonesia meningkat dibanding tahun lalu. "Namun, peningkatannya tidak
terlalu mencolok," ujar Kapolri Jenderal Polisi Da’i Bachtiar dalam jumpa
pers akhir tahun, Jumat (31/12).
Tahun ini, diprediksikan kejahatan yang terjadi sekitar 209.673 kasus, sedangkan tahun lalu 196.931 kasus. Persentase penyelesaian kasus, menurut Kapolri, masih sama karena berkisar pada 55 persen dibandingkan dengan tahun lalusebesar 56 persen.
Menurut Da’i, rata-rata potensi orang terkena kejahatan sama dalam 3 tahun terakhir, yaitu 86 orang per 100.000 penduduk pertahun.
Kejahatan konvensional seperti pencurian dengan kekerasan dan pencurian kendaraan bermotor mengalami penurunan, dari 99.594 kasus menjadi 94.448 kasus atau turun 5.16 persen.
Namun, untuk kejahatan transnasional, seperti korupsi mengalami peningkatan. Korupsi di tahun 2003 masih sebanyak 180 kasus yang terungkap, sementara tahun 2004 sebanyak 191 kasus.
Kapolri juga menyatakan permintaan maaf kepada masyarakat yang merasakan kurangnya pelayanan kepolisian serta perilaku polisi yang sering menyakiti hati masyarakat.
Tahun ini, diprediksikan kejahatan yang terjadi sekitar 209.673 kasus, sedangkan tahun lalu 196.931 kasus. Persentase penyelesaian kasus, menurut Kapolri, masih sama karena berkisar pada 55 persen dibandingkan dengan tahun lalusebesar 56 persen.
Menurut Da’i, rata-rata potensi orang terkena kejahatan sama dalam 3 tahun terakhir, yaitu 86 orang per 100.000 penduduk pertahun.
Kejahatan konvensional seperti pencurian dengan kekerasan dan pencurian kendaraan bermotor mengalami penurunan, dari 99.594 kasus menjadi 94.448 kasus atau turun 5.16 persen.
Namun, untuk kejahatan transnasional, seperti korupsi mengalami peningkatan. Korupsi di tahun 2003 masih sebanyak 180 kasus yang terungkap, sementara tahun 2004 sebanyak 191 kasus.
Kapolri juga menyatakan permintaan maaf kepada masyarakat yang merasakan kurangnya pelayanan kepolisian serta perilaku polisi yang sering menyakiti hati masyarakat.
kesimpulan :
Kriminalitas
di indonesia tahun ini meningkat di bandingkan tahun sebelumnya, dengan
presentase 55 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 56 persen. Dengan
perbedaan presentase yang tidak terlalu jauh , kriminalitas di indonesia ini
sangat sering terjadi di mana saja dan kapan saja. Kejahatan sangat mudah di
lakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan menggunakan
senjata apapun yang mudah di peroleh untuk melakukan aksi kejahatan. Jadi kita
bisa mengetahui tugas polisi di indonesia yang gagal dalam memberantas
kejahatan di indonesia, masyarakat sangat membutuhkan peran polisi dalam
memberantas kejahatan yang berada di sekitar masyarakat atau lingkungannya. Apabila
polisi tidak bisa mengatasi kejahatan dalam bentuk apapun, maka siapa lagi yang
akan memberantas kejahatan di indonesia ini. Semakin banyak kejahatan terjadi
di indonesia , maka mau jadi apa negeri kita ini, jadi mulai saat ini kita
harus wapada dan tetap waspada di mana saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar